22
Oktober 2011
Hi
die, ty kembali lagi nee ^_^
Di
dunia ini, tak ada manusia yang sempurna, sama halnya dengan diriku. Pagi ini,
lagi-lagi aku harus kekampus. Padahal dalam fikiranku, ingin rasanya di hari
sabtu ini tidak ada agenda lagi di kampus. Karena dari hari senin hingga jum’at
ku harus berada dikampus seharian. Lelah rasanya diri ini, mungkin jika tubuh
ini bisa berbicara pastilah aku habis dimarahinya dan ia tidak akan mau lagi
berfungsi. Tapi itu semua kuasa Ilahi Robbi yang memiliki Kehendak.
Terlintas
dalam benakku bagaimana caranya aku bisa menguasai waktu ini, sehingga aku bisa
sesuka hati untuk melakukan semua keinginanku,,,,, heh (sambil menghela nafas)
itu hal yang mustahil. Tahukah kamu die? Di hari sabtu yang seharusnya ty pergi
untuk service motor, eh tiba-tiba ja hari jum’at ty dapat sms yg isinya... “Assalamu’alaikum.. Buat para pementor
diharapkan mengikuti “Kajian penguatan Pementor” di Faste 22 0ktober 2011,
pukul 08.00 wib. Harap diprioritaskan kehadiran antum”. Kurang lebih
seperti itu bunyi sms nya.. terbayang rasanya, pasti materi lagi materi lagi..
Kembali
lagi kepermasalahnya, pagi yang cukup bersahabat ini, setelah selesai
berbenah-benah akhirnya ku luncurkan
motorku menuju kampus juga. Di
perjalanan sempat terfikir, pasti nanti acaranya sangat membosankan,,,,,,
sesampainya di kampus, ty langsung menuju tempat parkiran motor. Setelah itu ty
berjalan menuju ruangan yang digunakan untuk kajian ini, perlahan-lahan ku
yakinkan diri ini agar tidak berfikir negatif melulu, alhamdulillah akhirnya
berhasil.
Sesampainya
di ruangan yang digunakan untuk kajian ini, awalnya ty masih sedikit berfikir
pasti membosankan. Tapi setelah beberapa menit ty menyesuaikan diri dengan
keadaan sekitar, ty baru merasakan indahnya ukhuwah ini. Karena di dalam
ruangan yang tidak begitu luas ini, ty bisa bertemu dengan orang-orang yang
semangat dalam menjalankan dakwah ini. Di sini ty mendapatkan pengetahuan
tentang Dahsyatnya Menjadi Pementor.
Disini ty baru tersadar ternyata selama ini ty salah menafsirkan jika menjadi
pementor, pasti semuanya akan terbengkalai. Tapi itu semuanya salah besar die,
di sini ty mendapat satu pelajaran yaitu “Jika kita meyakinkan pekerjaan yang
kita lakukan (sebagai pementor) adalah pekerjaan yang sangat mulia” semua itu
tergantung pada niatnya lagi.
Bismillahirrohmanirrohim.
Ku awali amanah sebagai pementor ini dengan basmalah. Ini adalah
ujianku yang kedua untuk memegang amanah dikampus setelah amanahku yang
pertama yaitu sebagai Kaput di PDC telah ku jalani dengan penuh suka cita, dan
inilah amanhku yang kedua sebagai Pementor untuk adik-adik ku. Semoga ku bisa
menjalankan amanah ini dengan tetap semangat berjalan di jalan Allah swt.
*
Usai
acara tadi, aku langsung pulang ke kost. Sampainya di kost, ku langsung
merebahkan badanku ke kasur yang sudah tipis, tapi walaupun sudah tipis ini, ku
tetap senang berada di atas kasur ini, karena kasur ini yang selalu menemaniku
belajar, buat tugas sampai malam, nonton film di laptop, dan sebagai tempat
kami bersenda gurau bersama kakakku.
Waktu
pun terus berlalu, tak terasa siangpun berganti dengan sore. Langsung saja ku
masuk kekamar mandi untuk membersihkan badanku yang sudah seharian berkeringat.
Setelah itu suara adzan maghrib pun berkumandang, ku ambil air wudhu sebelum
melaksanakan sholat maghrib, setelah itu baru ku sholat. Dalam do’aku, ku
bermunajah kepada Allah, semoga ku di beri kekuatan dan keikhlasan dalam menjalankan
amanah ku ini, baik amanah orang tua ku maupun amanah kampus yang diberikan
kepadaku.
Selesai
sholat, ku lanjutkan dengan membaca Al-Qur’an, ayat demi ayat ku baca beserta
artinya. Selesai itu ku langsung meraih laptop Toshiba ku untuk mengerjakan
tugas kampus. Sang waktu pun terus berjalan, sayup-sayup ku dengar suara adzan
berkumandang, tanda ku harus melaksanakan kewajibanku untuk menghadap sang
Khalik. Selesai sholat, ku kembali mengerjakan tugas ku yang belum selesai
tadi. Karena asyiknya di depan laptop, sampai-sampai tak terasa waktu sudah
semakin larut, ku putuskan untuk merehatkan badan ku ini, tapi sebelum nya ku
buka pintu kamar kost ku untuk merasakan segarnya udara di luar, sambil
mengucapkan rasa syukur pada Ilahi Robbi, karena masih memberiku kesempatan
untuk menikmati segarnya angin malam ini. Setelah beberapa menit di depan
pintu, ku tutup pintu lalu ku pergi kekamar mandi untuk membuang air kecil dan
mengambil air wudhu sebelum tidur. Setelah itu ku matikan lampu dan ku rebahkan
badanku ke kasur tipis ini. Ku baca do’a sebelum tidur.
Jika
diibaratkan, waktu hanyalah sebuah lorong yang pendek. Sebatas angin lalu,
namun karena waktulah aku bisa me-minutes
roda kehidupan yang selalu berjalan meski agak berantakan. Antara senda
gurau dan serius! Kata orang waktu adalah uang. Ya, memang benar.
Sebuah
bahasa yang tak tersirat, sebuah makna yang tak tersurat.....
23 Oktober 2011
Ty kembali lagi ya
die..
Embun
pagi seakan membekukan semangatku. Sudah beberapa hari ini hujan terus
mengguyur kota Pekanbaru ini. Aku yang
sejak kecil dibesarkan di tengah-tengah keluarga sederhana telah terbiasa menahan dingin hujan selama
bebrapa hari belakangan ini. Semilir angin nan sejuk disertai sorot sinar
mentari yang menemaniku mengiringi langkah kaki ku menuju lapangan sepak bola
buluh cina. Disana tempat kami berkumpul untuk pergi ke Panti Asuhan Ar-Rahim,
yakni untuk melakukan kunjungan ke panti tersebut. Kunjungan ini merupakan
salah satu agenda di Keputrian PDC_Insight.
Setelah
setengah jam kami menunggu peserta yang mau ikut ke panti tersebut, akhirnya
setelah semua kumpul kami putuskan untuk berangkat pada pukul 09.15. Sebelum
kami melakukan perjalanan ke panti, kami telah mempersiapkan barang-barang yang
akan kami bawa ke panti tersebut. Dalam
perjalanan menuju panti asuhan tersebut, saya merasakan kebahagian yang
sungguh luar biasa karena akhirnya saya bisa bertemu lagi dengan adik-adik yang
berada di panti asuhan itu. Di perjalanan itu saya terbayang senyum adik-adik
ketika setahun yang lalu saya dan Kaput PDC_I tahun lalu pernah melakukan
kunjungan ke sana. Hangatnya sambutan
adik-adik yang ada disana, membuat ku tertarik untuk melakukan kunjungan lagi.
Beberapa
menit kami melakukan perjalanan ke panti itu, akhirnya sampailah kami di panti
asuhan tersebut. Disana beberapa rombongan kami yang membawa barang-barang
untuk disumbangkan ke panti asuhan telah menunggu kedatanganku. Setelah motor
aku parkirkan, langsung kami menuju ruangan pemilik panti asuhan tersebut.
Sembari berjalan menuju ruangan tersebut, tiba-tiba adik-adik yang ada disana
langsung menyambut hangat kedatangan kami dengan melontarkan senyum manis
diwajah nan mungil serta menyalami kami satu persatu. Senang rasanya hati ini
bisa melihat mereka tersenyum lagi seperti setahun yang lalu. Setelah pemilik
panti asuhan datang, kami langsung dipersilahkan memasuki ruangan dimana
biasanya adik-adik berkumpul.
Sampai
di ruangan tersebut, kami dipersilahkan duduk bak seorang tamu agung yang
datang. Adik-adik pun semuanya disuruh berkumpul untuk bertemu dengan kami.
Setelah semuanya berkumpul, kami pun meminta izin kepada pemilik panti untuk
melakukan serangkaian kegiatan yang telah kami rancang beberapa hari yang lalu.
Adik-adik sangat antusias mengikuti acara kami. Ada yang malu-malu untuk
mengikutinya, ada yang dengan gayanya yang cool memberanikan diri untuk berdiri
di depan kami semua yang ada diruangan yang tidak begitu besar dan tidak begitu
kecil pula. Selama kurang lebih dua jam setengah kami bermain sambil tertawa
riang, tak terasa sang mentari pun terlihat begitu tersenyum bahagia
menyaksikan kebahagiaan kami ini. Kini tibalah saatnya pembagian snack yang
kami bawa tadi, dengan senyum yang masih bersarang di wajah nan mungil itu,
mereka pun menikmati snack yang berada di hadapnnya. Di sana ku sengaja untuk
tidak ikut makan makanan itu, karena ku tak ingin melepaskan pandanganku kepada
adik-adik yang sedang menikmati makanan yang ada dihadapan mereka sambil
bercanda. Di sana ada seorang adik perempuan yang kira-kira usianya masih tiga
atau empat tahun, rasanya ingin ku membawanya pulang untuk ku jadikan adikku.
Karena ku tak punya adik, ku hanya dua bersaudara dengan kakakku. Terkadang
saat kakakku pergii acara kampus, dan aku sendirian di kost, rasanya tidak enak
karena tidak ada teman yang mau diajak bicara.
Kembali
lagi ke acara tadi, setelah semuanya selesai memakan snacknya, kini saatnya ku
memberikan sepatah dua kata untuk adik-adik dan pemilik panti asuhan tersebut.
Setelah itu baru penyerahan kenang-kenangan yang kami bawa untuk adik-adik yang
ada disana berupa; perlengkapan tulis, pakaian yang masih layak pakai dan
sembako yang kami dapat dari mahasiswa-mahasiswi Psikologi. Setelah semua rangkaian
acara kami selesai semuanya, kami memutuskan untuk pamit kepada adik-adik dan
pemilik panti asuhan itu. Tapi sebelum kami pulang, kami melakukan foto bersama
dengan adik-adik tersebut. Dan pemilik
panti itu pun melepaskan kepergian kami dengan memberikan kata-kata
semangat dan serangkaian do’a-do’a buat kami. Tak terasa air mata pun mengalir
dengan sendirinya, bak air sungai yang lepas dari bendungannya...
Sembari
mendekati motor untuk pulang, adik-adik pu melambaikan tangannya sambil berucap
“ Terima kasih kakak, kapan-kapan main kesini lagi ya kak”........ Deg, jantung ini seakan berhenti berdetak, ingin
rasanya ku lama-lama disana dan merasakan apa yang adik-adik rasakan selama
tinggal di panti itu. Aku pun membalas lambaian tangan adik-adik itu sambil
berucap “ ia dek, insyaAllah kakak akan main kesini lagi”. Senang bercampur
sedih rasanya hati ini melihat adik-adik
itu. Senang karena bisa melihat lagi senyum manis dan manja di wajah nan mungil
itu. Dan sedih karena harus berpisah dengan mereka. Dalam hati ku berdo’a
semoga adik-adik kelak menjadi orang yang sukses semua. Orang yang berguna bagi
nusa, bangsa serta agamanya. Amiin ya Robb.
*
Sesampainya
di kost temanku, ku langsung masuk ke kamar mandi untuk mencuci tangan dan
kaki. Allahu akbar.. allahu akbar.. adzan zuhur pun tiba, kini saatnya ku
menghadapkan wajahku ke hadapan Sang Khalik. Selesai sholat ku panjatkan do’a
syukur ku atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepadaku selama aku hidup
ini. Setelah selesai berdo’a, ku langsung disuruhnya makan sama teman ku ini.
Setelah itu, ku istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan kami ke panti
asuhan lagi. Hari ini kami melakukan kunjungan ke dua panti asuhan, yakni panti
asuhan Ar-Rahim yang telah kami kunjungi tadi dan panti asuhan An-Nissa yang
letaknya cukup jauh dari tempat kami tinggal, yaitu di jalan Paus Indah 1. Ehm... Rasanya tubuh ini sudah cukup kuat
untuk melanjutkan perjalanan kami. Pukul 14.15 wib kami berangkat menuju panti
asuhan yang kedua. Setelah kurang lebih satu jam setengah kami diperjalanan
(karena muter-muter dulu untuk cariin tempat tersebut, karena kami sebenarnya
tidak ada yang tahu dimana panti asuhan itu), akhirnya kira-kira pukul 15.20
wib, baru lah kami menemukan panti asuhan tersebut. Kami pun tersenyum lega
karena telah sampai pada tempat yang kami cari-cari. Sesampainya disana kami
disambut dengan senyuman hangat oleh kakak pemilik panti asuhan itu, kemudian
kami dioersilahkan masuk dan duduk. Di dalam ruangan yang kira-kira berukuran
4x6 itu, kami bertemu dengan adik-adik yang ada dipanti asuhan itu. Di sana jumlah
adiknya tidak begitu banyak dibandingkan dengan adik-adik yang ada di panti
asuhan Ar-Rahim, di panti asuhan Annisa ini adiknya hanya berjumlah tujuh orang
yang tinggal dipanti, dan delapan orang yang tinggalnya dengan orang tua
mereka. Di panti asuhan ini kami hanya singgah sebentar, dikarenakan waktu juga
sudah sore dan adzan ashar pun sudah berkumandang. Jadi, selesai memberikan
sepatah kata dan pemberian kenang-kenangan kepada pemilik panti asuhan
tersebut. Selesai itu, kami langsung pamit untuk melaksanakan sholat ashar di
mesjid terdekat. Ba’da sholat, kami rencana ingin langsung menjenguk saudari
kami yang sedang dirawat di RS Arifin Ahmad, tapi karena berhubung jam besuk
nya untuk sore sudah habis, jadinya kami mengurungkan niat kami untuk
menjenguknya. Kamipun langsung melanjutkan perjalanan kami menuju kost
masing-masing.
Sampai
di panam, sekitar pukul 17.00 aku dan sahabatku singgah sebentar ke kost
sahabat kami yang juga sedang sakit. Sampainya di kost sahabat kami, kami pun
banyak bercerita tentang sahabat-sahabat kami yang lainnya. Tak terasa waktu
pun berlalu begitu cepat, sehingga kamipun pamit untuk pulang karena sudah
maghrib.
**
“Assalamu’alaikum,,,”
ucapku ketika sampai di depan pintu kost ku. “Waalaikumsalam,,,” jawab mbak ku
dari dalam kamar. Begitu pintu dibuka, ku langsung meletakkan tas punggungku
yang sedari pagi ku bawak ke atas lantai. Akupun pergi kekamar mandi untuk membersihkan
badanku setelah seharian bersama mentari menikmati kehidupan ini. Karena adzan
maghrib sudah berkumandang, langsung ku bersiap-siap untuk mendirikan sholat.
Aku pun menyempatkan diri untuk membaca Al-Qur’an, setelah itu ku langsung
makan malam bersama kakakku. Tak lama kemudian adzan isya pun berkumandang
dengan lantang terdengar di telinga kami. Segera kami bergegas untuk mendirikan
sholat. Usai sholat, ku ajak diri ini yang sebenarnya sudah tak sanggup lagi
untuk melakukan apa-apa, tapi karena mau gimana lagi, mau tidak mau ku harus
belajar untuk mempersiapkan diri karena besok ada persentasi makalah PAUD.
Beberapa jam kemudian, ku mulai merasakan tubuhku ini mulai protes untuk minta
di istirahatkan, karena tidak ingin sakit, akhirnya ku putuskan untuk menyudahi
belajarku ini. Sekitar pukul 22.15 ku putuskan untuk berlayar kepulau angsa.
“Pagi akan terbit. Malam
akan petang. Sore akan jingga. Ku akan kembali bersama. Bertemu dalam mimpi
yang sama. Tak perlu menyerah karena pagi akan datang. Matahari akan kembali
menghangat. Malam datang untuk kita merenung. Malam datang untuk kita meminta.
Malam datang untuk mengingatkan Tuhan bersama kita.” JJJJ
24 Oktober 2011
Lagi-lagi
ty datang ya die.. JJ
Semenjak semester satu lalu, ku mulai mencoba
untuk bergelut dengan dunia organisasi. Ku penasaran, karena di SMP maupun SMA,
sama sekali tidak bersentuhan dengan organisasi. Awal mulanya memang terpaksa,
tapi lama-lama setelah bersentuhan di dalamnya, ternyata banyak hal positif
yang ku dapatkan. Hingga akhirnya kini ku harus menjadi seorang pementor di
kampus ku.
Hari
ini, ku harus menghadiri acara launching pembukaan kognisi di fakultas
Psikologi tercinta. Awalnya ku tak percaya, kalau aku menjadi seorang pementor
buat adik-adik semester satu, tapi setelah diyakinkan sama teman-temanku,
akhirnya ku baru bisa percaya ternyata sekarang ku telah menjadi seorang
pementor. Amanah ini sudah lama ku idam-idamkan sejak semester tiga yang lalu,
tapi Allah berkehendak lain. allah telah memberiku amanah ini disemester lima
ini, aku yakin pasti Allah punya rencana lain dibalik semua ini.
Kembali
ke kegiatanku hari ini. Kami mengadakan launching ini direktorat UIN SUSKA
lantai lima. Wah, itu bagi ku sebuah tempat yang sungguh elite. Bagaimana tidak
coba? Tempat itu kan merupakan tempat yang sangat bagus, rasanya ku berada di
sebuah hotel yang berbintang lima gitu... hehehe ( maklumlah, ku kan tidak
biasa memasuki ruangan yang sebagus itu,, hihihi). Apalagi setelah sampai di
dalamnya, kami semua yang pementor dipersilahkan untuk duduk di kursi sofa yang
berada didepan. Subhanallah, baru kali ini ku diperlakukan seperti seorang ratu
dari sebuah kerajaan mana gitu..
Usai
acara tersebut, kami langsung dipertemukan dan dikumpulkan dengan adik-adik
binaan kami. Senang rasanya bisa dekat dengan adik-adik baru ini. Disana kami
saling berkenalan dan bertukar no hp. Walaupun Cuma sebentar waktu yang
diberikan kami, tapi itu semua tidak masalah bagi ku, karena semua itu sudah
lebih dari cukup. Semoga ku bisa menjalankan amanah yang sangat mulia ini
dengan sebaik-baiknya dan tetap berjalan di jalan Allah swt. Amiin ya Robb.
*
Hari
ini, Cuma satu mata kuliah yang masuk dosennya, seharusnya ada dua mata kuliah,
tapi dosen yang satu lagi tidak bisa hadir dikarenakan masih ada acara di
jakarta. Jadinya hari ini Cuma satu mata kuliah yang masuk, yaitu mata kuliah Psikologi Perkembangan Anak
Usia Dini. Di mata kuliah ini ku harus mempersentasikan makalah yang telah
diberikan kepada kami. Usai kuliah ini, ku putuskan untuk langsung pulang
kekost, karena yang ada dalam pikiran ku adalah mencuci pakaian yang sudah
menunggu ku untuk segera dibersihkan dari ember-ember yang ada dikamar mandi
ku..
Sesampainya
di kost, ku rebahkan badanku ini ke kasur untuk merileks kan otot-otot yang
tegang karena seharian ku berada dkampus. Beberapa menit kemudian, ku beranjak
dari kasurku untuk mendirikan sholat ashar. Selesai sholat, ku putuskan untuk
mencuci pakaian yang telah direndam rinso tadi. Sekitar satu jam lebih, tugas
mencuci pakaian pun selesai sudah. Setelah itu, ku langsung mandi sore. Tak
lama kemudian adzan maghrib pun berkumandang, menandakan waktu maghrib sudah
tiba. Langsung ku bergegas tuk mendirikan sholat. Selesai sholat, ku baru makan
malam bersama kakakku. Kemudian lagi-lagi
adzan berkumandang pertanda waktu isya telah tiba. Ku cuci piring ku tadi,
langsnung bersiap-siap untuk mendirikan sholat. Usai itu, ku raih laptop ku
untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus di kumpulkan esok pagi. Lama-kelamaan
mata ku pun sudah tidak bisa diajak kompromi, akhirnya kuputuskan untuk tidur.
Yang
bisa saya mabil dari kegiatan hari ini yaitu, “ Kita tidak punya pilihan lain.
kita harus berjalan terus. Karena berhenti atau mundur, berarti kita hancur.”
Kata-kata
ini saya dapat dari karyanya Taufik Ismail, Sastrawan..
25 Oktober 2011
Hari
ini merupakan hari pertamaku mengisi di kognisi, aku harus berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan yang terbaik buat adik-adik binaan ku. Sebelumnya ku
telah mempersiapkan diriku untuk berani bicara didepan adik-adik, ku persiapkan
segala macam konsep supaya adik-adik tidak jenuh untuk mengikuti kognisi ini.
Sesampainya
di kampus, ku disambut hangat oleh adik-adik binaan ku. Hari ini ada sekitar 17
orang yang datang. Seharusnya adik binaan ku Cuma 10 orang, tapi katena ada
temanku yang seharusnya mengisi kognisi hari ini sedang sakit, jadi ku
diamanahkan oleh teman yang lain untuk sementara waktu menjelang temanku tadi
sembuh, jadi ku harus menggabungkan adik-adik binaan ku dengan adik-adik binaan
temanku itu. Tapi tidak apa-apalah, saling membantu sesama. Setelah semuanya
berkumpul, kami pun memulai agenda ini, karena ini merupakan hari pertama
adik-adik itu kognisi, jadi ku yang jadi MC nya. Awalnya sedikit gugup, tapi alhamdulillah
lama-kelamaan rasa itu hilang ketika ku berusaha untuk menetralkan keadaanku.
Di hari pertama ini, adik-adik belum bisa diberikan materi, karena melihat
keadaan mereka yang kelihatannya masih ingin saling mengenal satu sama yang
lainnya, jadi kuputuskan untuk memberikan mereka pengarahan untuk menuliskan
tentang biodata mereka dan keinginan-keinginan mereka dalam mengikuti kognisi
ini. dan alhamdulillah semua agenda hari ini berjalan dengan lancar.
Usai
mengisi kognisi, ku beranjak ke musholah Psikologi untuk beristirahat sebentar,
kemudian setelah itu baru pergi ke perpus untuk mencari bahan studi al-qur’an.
Namun di perpus fakultas, ku tak mendapatkan bahan itu, jadi ku harus ke perpus
universitas. Disana selama kurang lebih satu jam, bahan pun tak kunjung ku
dapatkan. Karena bosan mencari akhirnya kuputuskan untuk kepuskom untuk
mendaftar wifi disana. Setelah itu, baru ku kembali ke fakultas untuk melakukan
sholat zuhur, karena adzan sudah memanggil ku untuk segera mendirikan sholat.
Ku segera bergegas untuk mengambil air wudhu, kemudian mendirikan sholat.
Setelah itu, ku coba untuk menggunakan wifi yang tadi kudaftarkan. Sambil
menunggu jemputan, ku terus asik dengan laptop ku, kemudian setelah beberapa
lama menunggu, akhirnya jemputan ku datang. Segera aku pulang ke kost.
*
Sampai
di kost, ku melakukan rutinitasku seperti biasanya, seperti sholat, makan,
mandi, dll. Siang pun sudah berganti dengan malam, berarti ku harus
mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut hari esok.
Selama kita hidup, proses
belajar itu tidak pernah berhenti. Belajar dari setiap nikmat dan ujian yang
Dia berikan. Kalau sampai saat ini kita masih merasa sulit dan tidak bahagia
dalam hidup, itu adalah pertanda bahwa kita masih jauh dari_Nya.
Keep Istiqomah di
jalan Allah...!!!!!!!!!!
26
Oktober 2011
Rasa
ngantuk masih terasa sekali di pelupuk mataku, ingin rasanya untuk tidak masuk
kuliah, tapi karena hari ini pengumpulan tugas studi al-qur’an, dan tugas itu
masih di tangan ku, jadi mau tidak mau harus tetap berangkat ke kampus,
walaupun jam sudah menunjukan pukul 08.45 wib, dengan lari tergopoh-gopoh ku
berusaha untuk naik kelantai tiga. Karena kami belajarnya di ruang tujuh, nah
ruang tujuh itu terletak di lantai tiga. Sesampainya diatas, ku bertemu dengan
dua orang sahabtku yang kelihatanya juga baru dari bawah. Langsung ku bertanya
kepada mereka berdua, “ bapak udah masuk ukh?’ ujarku. Mereka pun menjawab, “
belum ukh”, alhamdulillah ucapku dalam hati. Berarti ku tidak telat hari ini.
kemudian ku langsung menuju ruangan tempat kami belajar, disana ku temui
teman-temanku rata-rata banyak yang masih membuat tugas studi al-qur’an ini.
sambil hati terus bertanya-tanya, kenapa udah jam segini bapak kq belum datang
ya? Eh, tidak tahunya hp ku langsung bergetar. Kulihat sms dari siapa yang
masuk, ternyata dan ternyata itu sms dari dosen kami. Begini bunyi smsnya “
hari ini kita libur dulu ya!” Wah, dengan senag hati, ku sampaikan kepada
teman-temanku bahwa hari ini kita tidak jadi masuk. Langsung deh disambut
dengan gembira oleh teman-temanku. Setelah mendengar kabar tersebut,
teman-teman langsung pada berhamburan meninggalkan kelas. Ada yang pergi
kekantin, ada yang langsung pulang, ada yang masih dikampus aja, dll.
Karena
hari ini cuma ada satu mata kuliah, jadi kuputuskan untuk langsung pulang
kekost. Dalam fikiranku, sesampainya di kost aku mau tidur. Karena tadi malam
waktu ku sudah tersita untuk mengerjakan tugas kelompok sendirian. Sesampainya dikost,
ku langsung cuci tangan dan kaki, kemudian melepaskan jilbab yang ku kenakan
tadi. Lalu aku pun beranjak untuk tidur. Setelah beberapa lamanya ku tertidur,
aku pun dibangunkan oleh mbak ku untuk mendirikan sholat, beranjak lah aku dari
kasur ku yang sempat membawaku bermimpi entah dimana. Usai sholat, ku diajak
makan oleh mbak ku, aku pun nurut untuk makan, walupun sebenarnya mataku masih
ngantuk sekali. Tapi karena perut juga terasa lapar, jadi mau g mau ya ku makan
juga nasi ini. Selesai makan, ku raih laptop ku untuk mengerjakan tugas
kualitaif ini. ku tuliskan di laptop ini semua kegiatanku hari ini. karena
asiknya mengarang, tak terasa waktu pun sudah menunjukan pukul 15.20. Azan
ashar berkumandang, lalu ku siap-siap untuk mendirikan sholat, usai sholat ku
lanjutkan kembali tpengerjaan tugas ku ini hingga waktu menunjukan pukul 18.10.
tidak terasa, waktu begitu cepat berputar, hingga aku harus menemui malam lagi.
Seperti malam-malam sebelumnya, ku lakukan aktivitasku sampai aku tertidur.
Tetap
tersenyumlah dalam menghadapi kehidupan ini. Sungguh Allah lebih Mengetahui apa
yang kita butuhkan. JJJJJ
27
Oktober 2011
Lagi-lagi
ku telat masuk kuliah Konstruksi alat ukur ini. entah kenapa semester ini ku
sering kali telat masuk kelas. Apalagi jika masuknya jam 07.30, pasti selalu
telat. Aku pun heran, kenapa ku selalu telat masuk ya? Padahal ku bangun selalu
jam 05.00 wib, tapi kenapa masih telat juga ya?
Sesampainya
di kampus, seperti biasa ku jalan sambil tergopoh-gopoh untuk berusaha naik ke
lantai tiga. Dan seperti hari biasanya, setiap kali telat, ku pasti di ketawain
sama ibu-ibu cs yang ada difakultas, “ Telat lagi tik?”.. dengan entengnya ku
menjawab, “ hehehe, iya bu”. Langsung ku salami ibu-ibu cs itu, kemudian ku
lanjutkan perjalananku menuju kelas belajar ku. Setelah sampai di depan pintu
kelas, ku mengetuk pintu dan permisi sama dosenku untuk meminta izin masuk.
Alhamdulillahnya dosen ku ini sangat baik sekali. Walaupun kita telat, tapi
tetep masih di izinkan masuk juga. Semoga kebaikan bapak di terima Allah.
Amiin..
Setelah
ku duduk di bangku yang masih kosong, ku langsung mengambil pena dan binder ku
untuk mengikuti perkuliahan hari ini. namun baru beberapa menit kemudian, ada
sms masuk dari no baru. Yang inti isinya, ku di suruh mengambil buku di lab.
Langsung ku balas, kira-kira bukunya bisa diambil sekarang? Sms ku pun dijawab,
“bisa, langsung aja ke lab”. Oke, langung saja ku beri tahu temanku untuk
menemaniku mengambil buku itu, alhamdulillah dia mau. Kami pun permisi untuk
keluar, sesampainya di lab, saya bingung mau nemui siap? Langsung saja saya
hubungi no yang sms saya tadi, ternyata yang angkat dari kejauhan sana ada
suara salah satu dosen ku. Ternyat, itu dosen klinis ku yang sms ku tadi.
Langsung kami dipersilahkan masuk keruangan beliau untuk mengambil buku
tersebut. Setelah beberapa lama kami berdiskusi, kami pun pamit untuk masuk
lagi ke kelas sambil membawa sekotak buku.
Sesampainya
dikelas, kami kembali mengikuti perkuliahan Alat ukur tadi. Selang beberapa
waktu, perkuliahan pun selesai juga. Namun, karena jam satu nya kami ada masuk
lagi, jadi ku tidak pulang kekost, ku tetap di kampus bersama sahabatku epy. Di
kampus kami makan nasi dan roti sama-sama. Usai makan kami pun langsung pergi
wudhu untuk mendirikan sholat. Karena waktu sudah menunjukan pukul 13.00 wib,
maka kami beranjak dari musholah menuju lantai tiga, untuk mengikuti
perkuliahan lagi. Di sini kami belajar psikologi agama dua. Usai belajar, aku
pun langsung pulang ke kost. Sampai di kost, ku langsung makan, kemudian sholat
ashar. Kemudian pergi lagi ke rumah kakak tingkat untuk mengambil film buat
acara keputrian besok pagi. Waktu pun sudah malam. Kemudian ku bersihkan badan
ku, lalu ku dirikan sholat. Dan kembali mengerjakan tugas ini. Disamping
mengerjakan ini, banyak sms dari temen-temen untuk menanyakan tugas buat besok.
Yaudah, ku jawab sms mereka. Dan alhamdulillah tugas ku ini selesai juga.
“
Kita yang sekarang akan sama seperti kita yang lima tajun mendatang, kecuali
untuk dua hal: orang – orang yang kita temui dan buku-buku yang kita baca”.